Analisis Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode STORET Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus: Dua Aliran Sungai di Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau)

Masykur HZ, Bintal Amin, Jasril Jasril, Sofyan Husein Siregar

Abstract


District of Tembilahan Hulu is the capital of Indragiri Hilir Regency which has two rivers, namely the Sungai Parit 11 and Sungai Parit 13. These rivers has a tidal type with the estuary on the Indragiri River. The function of these rivers is used as a rain water drainage that existence is not be separated from human activities around the watershed. Characteristics of rivers that cross urban areas are susceptible to decreasing water quality and environmental pollution from the effects of high anthropogenic activities. This study aims to analyze the status of water quality in two rivers that cross district of Tembilahan Hulu, Indragiri Regency. Sungai Parit 11 as the research area has a length of ±5 km and Sungai Parit 13 has a length of ±6 km, each of which is divided into 3 locations of sampling points representing the condition of tides and low tides. The placement of each sampling point is determined based on the representation of the upstream, middle and downstream of the river. Analysis of water quality status of the rivers is made using STORET method which comprehensive by Decree of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 115 Year 2003. The results showed the status of water quality of Sungai Parit 11 and Sungai Parit 13 in District of Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir regency in heavily polluted conditions.


Keywords


Anthropogenic activities; River quality status; STORET Index

Full Text:

PDF

References


Analisis Beban dan Indeks Pencemar di Tinjau Dari Parameter Logam Berat di Sungai Siak Kota Pekanbaru.Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 6(2): 162-172.

Ali, A., Soemarno dan Purnomo, M. 2013. Kajian Kualitas Air dan Status Mutu Air Sungai Metro di Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Bumi Lestari. Vol. 13(2): 265-274.

Anhwange, B.A., E.B. Agbaji, and E.C. Gimba. 2012. Impact Assessment of Human Activities and Seasonal Variation on River Benue, within Makurdi Metropolis. Journal of Science and Technology. Vol. 2: 248- 254.

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau. 2015. Tabel SD-14.5. Kualitas Air Sungai Indragiri. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Pekanbaru.

Barus, T.A., 2001. Pengantar Limnologi Suatu Studi Tentang Ekosistem. Fakultas MIPA USU. Medan.

Blume, K.K., J.C. Macedo, A. Meneguzzi, L.B. Silva, D.M. Quevedo, and M.A.S. Rodrigues. 2010. Water Quality Assessment of the Sinos River, Southern Brazil. Journal of Biology. Vol. 70: 1185-1193.

Effendi, H., 2003. Telaah kualitas air, bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Kanisius.

Kasry, A., 2005. Air untuk Kehidupan. Presented at the Makalah dalam Rangka Peringatan Hari Air Sedunia 30-Maret-2005 Provinsi Riau. Pekanbaru.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2001. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pendendalian Pencemaran Air.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2003. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.

Mayani, I. 2000. Kesuburan Perairan Berdasarkan Kandungan Unsur Hara dan P serta Struktur Komunitas Fitoplankton di Situ Citayam, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Program Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

PHILMINAQ (2013). Annex 2 Water Quality Criteria and Standards for Freshwater and Marine Aquaculture. Mitigating Impact from Aquaculture in the Philippines.

Pribadi, M.A. 2005. Evaluasi Kualitas Air Sungai Way Sulan Kecil Kabupaten Lampung Selatan. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Rudiyanti, S., 2011. Kualitas Perairan Sungai Banger Pekalongan Berdasarkan Indikator Biologis. J. Saintek Perikanan. Vol. 4(2): 46–52.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Jurnal Oseana. Vol. 30: 21-26.

Syofyan, I., Usman, dan P. Nasution. 2011. Studi Kualitas Air Untuk Kesehatan Ikan Dalam Budidaya Perikanan Pada Aliran Sungai Kampar Kiri”. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 16: 64-70.

Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Winata, I.N.A., Siswoyo, A dan Mulyono, T. 2000. Perbandingan Kandungan P dan N Total Dalam Air Sungai di Lingkungan Perkebunan dan Persawahan. Jurnal Ilmu Dasar. Vol. 1: 24-28.

Yudo, S. 2010. Kondisi Kualitas Air Sungai Ciliwung di Wilayah DKI Jakarta ditinjau dari Parameter Organik, Amoniak, Fosfat, Deterjen dan Bakteri Coli. Jurnal Akuakultur Indonesia. Vol. 6: 34-42.

Yuliastuti, E. 2011. Kajian Kualitas Air Sungai Ngringo Karanganyar dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/dli.5.2.p.84-96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.