Sebaran tingkat kemiskinan dan tingkat akses air bersih di Sumatera Selatan

Desri Yesi, Oktaf Juairiyah

Abstract


The poverty level and the level of access for cleaning water are two interesting variables to analyze. One type of feasible analysis was used scatter diagram. South Sumatra Province with its 17 municipalities has different characteristics in terms of poverty levels and access to clean water for the people. Overall, using the scatter diagram, in 2018 the areas with low poverty levels however high levels of access to clean water (Quadrant I) were Lahat and Penukal Abab Lematang Ilir Regency. The regions with low levels of access to clean water and low levels of poverty (Quadrant II) are Empat Lawang, Banyuasin, Ogan Komering Ulu  Selatan and Prabumulih. The areas with high levels of access to clean water and high poverty (Quadrant III) are Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir,  Musi Rawas and Ogan Ilir Regency. The areas with low levels of access to clean water and high poverty (Quadran IV) are Lahat and Penukal Abab Lematang Ilir regency.


Keywords


environment; clean water; poverty; scatter diagram; welfare

Full Text:

PDF

References


Alihar, F. (2018). Penduduk dan Akses Air Bersih di Kota Semarang. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13(1), 67–76.

https://doi.org/https://doi.org/10.14203/jki.v13i1.306

Annur, R. A. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kecamatan Jekulo dan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun 2013. Economics Development Analysis Journal, 2 (4), 409–426. Retrieved from

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj

BPS Provinsi Sumatera Selatan. (2019). Provinsi Sumatera Selatan Dalam Angka 2019. BPS Provinsi Sumatera Selatan.

Christiani, C., Tedjo, P., & Martono, B. (2014). Analisis Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, 3(1), 102–114.

Enralin, J., & Habdy L.R. (2013). Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak pada Masyarakat Permukiman Kumuh Perkotaan Studi Kasus pada Warga Rw 3 Kelurahan Jembatan Besi, Jakarta Barat. Retrieved from

http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015- 11/S52400-Jovanni

Halin, H. (2016). Analisis Pengaruh Inlasi, Kurs Mata Uang Dan Suku Bunga Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 7(01), 8–12.

Liputo, S. (2014). Distres psikologik dan disfungsi sosial di kalangan masyarakat miskin kota malang. Jurnal Sains Dan Praktik Psikologi, 2(3), 286–295.

Marganingrum, D., Rusydi, A. F., Santoso, H., Makhfuddin, D., Wijaya, D. P., & Nur, W. H. (2010). Konsep pengurangan kemiskinan berdasarkan analisis kemiskinan air.

Putra, H. S., & Rianto, N. (2016). Pengaruh Akses Air Bersih Terhadap Kemiskinan.

Remi, Sutyastie S., Muhammad, A., Muhammad, F., Rani, N., & Kuunaisah, E-Tae. (2018). Daya Saing Indonesia. Bandung: Unpad Press.

Sukartini, N. M., & Samsubar, S. (2016). Air Bersih di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan 9 (2): 228355.

Triono., Mohammad, O. (2018). Akses Air Bersih Pada Masyarakat Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan 03 (2): 93–106.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/dli.8.1.p.12-16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.